LAPORAN PRAKTIKUM CARA MENGKONFIGURASI ROUTING DINAMIS DI CISCO PAKET TREACER

KONFIGURASI ROUTING DINAMIS DI CISCO PAKET TRACER

Cisco Packet Tracer

Loncat ke navigasiLoncat ke pencarian
Packet Tracer adalah sebuah cross-platform visual simulasi alat yang dirancang oleh Cisco Systems yang memungkinkan pengguna untuk membuat topologi jaringan dan meniru modern jaringan komputer. Perangkat lunak ini memungkinkan pengguna untuk mensimulasikan konfigurasi Cisco router dan switch menggunakan simulasi antarmuka baris perintah. Packet Tracer menggunakan drag dan drop antarmuka pengguna, yang memungkinkan pengguna untuk menambah dan menghapus simulasi perangkat jaringan seperti yang mereka lihat cocok. Perangkat lunak ini terutama difokuskan terhadap Bersertifikat Cisco Network Associate Akademi siswa sebagai alat pendidikan untuk membantu mereka belajar CCNA fundamental konsep. Mahasiswa yang terdaftar dalam CCNA Academy program dapat dengan bebas men-download dan menggunakan alat gratis untuk penggunaan pendidikan.[1]
Selain itu untuk mensimulasikan aspek-aspek tertentu dari komputer jaringan, Packet Tracer juga dapat digunakan untuk kolaborasi. Sebagai Packet Tracer 5.0, Packet Tracer mendukung multi-user sistem yang memungkinkan beberapa pengguna untuk menghubungkan beberapa topologi bersama-sama melalui jaringan komputer.[2] Packet Tracer juga memungkinkan instruktur untuk membuat kegiatan-kegiatan yang siswa harus menyelesaikan. Packet Tracer ini sering digunakan dalam pengaturan pendidikan sebagai alat bantu pembelajaran.[3][4] Cisco Systems menyatakan bahwa Packet Tracer ini berguna untuk jaringan eksperimen.[5]\
1. Alat dan Bahan:


  • 2 Router (2811)
  • 1 Switch
  • 1 pc dan 1 laptop 
 2. Konfigurasi Dasar routing dinamis :
         a. Routing
            Routing adalah sebuah proses untuk meneruskan paket-paket jaringan dari satu jaringan ke jaringan lainnya melalui sebuah antar-jaringan (internetwork).Routing merujuk kepada sebuah metode penggabungan beberapa jaringan sehingga paket-paket data dapat dialirkan dari satu jaringan ke jaringan selanjutnya.Digunakanlah sebuah perangkat jaringan yang disebut sebagai Router.
       b. Dynamic Routing
           Dynamic router (router dinamis): adalah sebuah router yang memiliki dab membuat tabel routing dinamis, dengan mendengarkan lalu lintas jaringan dan juga dengan saling berhubungan dengan router lainnya.
Dynamic routing digunakan untuk menangani kelemahan static routing yang tidak dapat mencari jalur alternatif ketika jalur pengiriman putus sehingga data tidak dapat terkirim.
        C. NAT Statis
NAT Statis adalah yang menggunakan tabel routing tetap, alokasi yang diberikan ditetapkan sesuai dengan alamat asal ke alamat tujuan. Jadi komputer tidak dapat melakukan transaksi data apabila belum didaftarkan dalam tabel NAT. Penerjemahan dilakukan ketika sebuah IP Address lokal dipetakan dalam IP Public, alamat tersebut dipetakan satu lawan satu secara static. NAT akan melakukan data request dan data sent sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan dalam tabel NAT.

        D. NAT Dinamis
NAT dinamis menggunakan logika balancing, yaitu dimana pada tabel NAT ditanamkan logika kemungkinan dan pemecahan dari suatu alamat. Ada 2 jenis NAT dinamis, yaitu NAT System Pool dan NAT System Overload.
        E. Fungsi NAT
*. Menerjemahkan IP Address komputer menjadi IP Public yang memiliki hak akses ke jaringan Internet
*. Menghemat IP Legal yang dibutuhkan oleh Internet Service Provider
*. Menghindari pengulangan pengalamatan ketika jaringan berubah
*. Mengurangi duplikat IP Address
*. Meningkatkan fleksibilitas jaringan

3..Langkah-langkah konfigurasi Routing Dinamis:
  1. Buatlah Topologi seperti dibawah ini :
     2. Selanjutnya konfigurasi IP Address dari semua pereangkat sesuai dengan topologi diatas
    laptop0 dan pc0
            R1
            Router>en
             Router#conf  t
             Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
             Router(config-if)#no shutdown
             Router(config-if)#interface fa0/0
             Router(config-if)#ip address 199.199.199.2 255.255.255.0
             Router(config-if)#exit
             Router(config)#interface fastethernet 0/1
             Router(config-if)#ip add 192.168.24.1 255.255.255.0
             Router(config-if)#no sh
             Router(config-if)#ex

             R2

            Router>en
             Router#conf t
             Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
             Router(config-if)#int fa0/0
             Router(config-if)#ip address 199.199.199.1 255.255.255.0
             Router(config-if)#no sh
             Router(config-if)#exit\
         3. Kemudian kita konfigurasi Dinamic NAT nya pada R1
             Router(config)#ip nat pool tio 199.199.199.2 199.199.199.2 netmask 255.255.255.0


             Router(config)#access-list 1 permit 192.168.24.0 0.0.0.255

             Router(config)#ip nat inside source list pool tio
             Router(config)#int fa0/0
             Router(config-if)#ip nat outside
             Router(config-if)#int fa0/1
             Router(config-if)#ip nat inside   
             Router(config-if)#ex
KETERANGAN:
  • IP 199.199.199.2 yang pertama adalah ip public awal
  • ip 199.199.199.2 yang kedua adalah ip public akhir ,karena kita menggunakan 1 ip public maka kita masukan awal dan akhirnya sama
  • pool tio adalah penanaman dari range IP Publicnya ,bisa diisi dengan nama yang lain
     4. Setelah itu coba lakukan ping dari PC maupun laptop ke router 2 maka hasilnya hanya ada satu saja yang            berhasil yang satunya gagal
PC0 Berhasil
Laptop0 Gagal

Semoga bisa bermanfaat dan selamat mencoba teman-teman




Komentar

Postingan populer dari blog ini

PENELITIAN PERBEDAAN ICMP DAN ARP